KONSTRUKSI SIMBOLIK TRADISI NEDE LINGKOK AIK INEM SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN ADAT ISTIADAT DI TENGAH MODERNITAS
Product Number | LEC-2024-000029 |
ISBN | On Proses |
Judul | KONSTRUKSI SIMBOLIK TRADISI NEDE LINGKOK AIK INEM SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN ADAT ISTIADAT DI TENGAH MODERNITAS |
Penulis | Ruli Auliya Ataki, Nadira Baenarti, Dinda Novianti Juliana, Ananda Wahidah. |
Halaman | 99 |
Tradisi Nede Lingkok Aik Inem oleh masyarakat Kecamatan Praya Timur salah satunya masyarakat Desa Beleke Daye dijadikan sebagai media untuk meminta hujan. Tradisi adat tersebut bertempat di makam
Embung Puntiq yang terletak di perbatasan antara Desa Ganti dan Desa Sengkerang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Tempat ini dipercaya oleh masyarakat sebagai salah satu makam kemalik (sakral) sebagai tempat berdoa sekaligus tempat meminta hujan. Tradisi ini memiliki proses, tahapan dan nilai-nilai dalam masyarakat yang tidak bisa ditinggalkan dan dihilangkan esensinya. Namun, dengan keadaan perkembangan zaman yang semakin modern, tradisi leluhur yang mengandung nilai-nilai moral mulai memudar dan hanya dijadikan simbolik daya tarik daerah setempat.